Indahnya Taubat

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, amma ba’du. Tulisan kali ini ditujukan untuk mereka yang belum memeluk Islam dan juga untuk mereka yang sudah memeluk Islam namun ragu, takut, malu untuk kembali kepada Allah.

Mereka ragu karena berpikir apakah dosa mereka dapat diampuni? Mereka malu dengan Allah karena memiliki dosa bergunung-gunung banyaknya atau juga dosa sebanyak buih di lautan. Sesungguhnya Allah sanggup menghapus semua dosa itu. Allah ta’ala berfirman di surat Al Furqan ayat ke-70:

“kecuali orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. Dan adalah Allah maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”

Allah sangat menyukai hamba-Nya yang tulus bertaubat. Ketulusan adalah langkah awal agar taubatnya diterima. Karena itu jangan takut, ragu ataupun malu untuk berkata, “Aku ingin kembali ke jalanMu.”

Allah subhanallahu wa ta’aa berfirman:

“Katakanlah: “Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” – QS Az-Zumar: 53

Tanda dari keimanan seorang muslim adalah rasa takut akan dosanya. Ibnu Mas’ud radhiallahu ‘anhu berkata,

“Sesungguhnya seorang mukmin melihat dosanya seakan-akan ia duduk di bawah gunung dan khawatir gunung tersebut akan menimpanya. Sedangkan seorang yang fajir (yang gemar maksiat), ia akan melihat dosanya seperti seekor lalat yang lewat begitu saja di hadapan batang hidungnya.” – HR. Bukhari no. 6308.

Kekhawatiran karena memiliki banyak dosa hendaknya tidak menghalangi seorang muslim untuk terus menerus senantiasa memohon ampun kepada Allah. Kita dapat mencontoh Rasul yang memohon ampun puluhan hingga ratusan kali dalam sehari. Padahal dosanya sudah diampuni oleh Allah. Bertaubat juga merupakan amal baik, jadi mengapa ragu beramal baik dan mendapatkan pahala sekaligus mendapatkan ampunan Allah.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia mendengar Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” – HR. Bukhari no. 6307.

Dari Al Aghorr Al Muzanni, yang merupakan sahabat Nabi, bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” – HR. Muslim no. 2702.

Salah satu keindahan dari Islam adalah taubat. Islam adalah agama yang penuh harapan, anda yang putus asa akan merasa gembira dengan peluang emas berupa kesempatan kedua yang Allah berikan (dengan taubat). Begitu banyak keutamaan bertaubat.

Semoga kita semua senantiasa bertaubat, senantiasa memohon ampun kepada Allah. Baik itu dosa kecil, dosa besar atau juga berbagai dosa yang tak kita sadari telah dilakukan. Aamiin. Barakallahu li walakum fil qur’anil hakim wa nafa’na wa iyyakum bil ayati wa dzikril hakim. Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Tinggalkan komentar